Minggu lantas, di San Francisco, AS, AMD mengadakan acara bertopik Next Horizon. Di acara itu, AMD menginformasikan jika mereka sudah mempersiapkan processor EPYC, processor mereka untuk fragmen data center, generasi selanjutnya, atau EPYC “Rome”. Processor itu akan jadi processor data center dengan litografi 7nm pertama dalam dunia, serta AMD juga sudah sempat tunjukkan pada perwakilan alat serta analis yang ada di tempat acara, apakah yang dapat dikerjakan oleh processor EPYC generasi selanjutnya itu.
Satu EPYC “Rome” Angkat Core 2x Lipat EPYC Waktu Ini Salah satunya arah pemakaian dari EPYC ialah untuk high-performance computing, yang sesuai dengan namanya diinginkan dapat mengatasi beban kerja yang begitu berat. Di sini, biasanya jumlahnya core jadi salah satunya aspek penentu perform yang di tawarkan. Biasanya, dalam suatu skema high-performance computing, lebih dari satu processor dapat dipakai sekaligus juga untuk memperoleh jumlahnya core sesuai dengan yang diperlukan.
Di EPYC yang ada sekarang ini, processor EYPC 7601 ialah yang tawarkan jumlahnya core sangat banyak, 32 core, serta memberi dukungan skema 2P, yang bermakna dua processor pada sebuah skema, hingga satu skema keseluruhan dapat tawarkan sampai 64 core. Akan tetapi, satu catatan di skema itu, 64 core baru dapat di tawarkan dengan memakai dua processor. Di EPYC “Rome”, dengan bekal fabrikasi 7nm, AMD dapat tawarkan sampai 64 core cuma dari satu processor EPYC saja.
Bukan Hanya Masalah Jumlahnya Core AMD ikut coba menunjukkan jika EPYC “Rome” tidak cuma tawarkan jumlahnya core sampai 2x lipat EPYC generasi pertama saja, tapi ikut perform yang membawa processor itu ada di level yang berlainan dari mulanya. Di salah satunya session yang diselenggarakan, AMD tampilkan langsung processor sample awal dari EPYC “Rome”, menjalankan benchmark high-performance computing untuk simulasi rendering di skenario yang sama juga dengan dua skema lainnya, satu berbasiskan 2x EPYC 7601 serta satu kembali berbasiskan 2x Xeon Platinum 8180M. Akhirnya, skema dengan satu processor EPYC “Rome” dapat mengakhiri benchmark di waktu yang kira-kira serupa dengan dua skema lainnya, yang semasing memakai dua processor, bahkan juga dapat dikit bertambah cepat dari kedua-duanya.
Skema berbasiskan EPYC “Rome” dapat menyaingi perform yang di tawarkan oleh skema dual-processor yang ada sekarang ini. EPYC “Rome” sendiri diinginkan AMD dapat mendatangkan perform di tingkat yang berlainan seperti yang diperlihatkan di demo itu, untuk skema dengan satu processor. Sayangnya, untuk sekarang ini, AMD belum juga memastikan detail akhir dari deretan processor EPYC “Rome” mereka. Deretan processor itu baru akan sah launching di tahun 2019 yang akan datang.
0 Comments