Jakarta - Beberapa ribu karyawan Google di semua dunia mengawali tindakan memprotes berkaitan skandal pelecehan sex yang berlangsung di perusahaan itu.
Tindakan itu dinamakan Google Walkout for Real Change, serta mereka mengakui ada lebih dari 1500 karyawan -- umumnya salah satunya ialah wanita -- akan berdemo dengan walkout, alias tinggalkan kantornya, di lebih dari 60% kantor Google di semua dunia pada jam 11.10 siang waktu ditempat.
"Kami tidak ingin terasa jika kami tidak sama dengan atau kami tidak dihargai kembali. Google populer sebab budayanya. Akan tetapi sebenarnya kami bahkan juga tidak mendapatkan tertarik serta keadilan untuk tiap-tiap orang yang berada di sini," tutur Claire Stapleton, product marketing manager YouTube.
Tindakan walkout ini diawali dari beberapa kantor Google di Asia, sepert Singapura, dan dibarengi oleh karyawan Google di belahan dunia lainnya. Account Twitter @GoogleWalkout telah mulai menebar photo tindakan itu yang dikerjakan di Twitter serta Instagram, dengan memakai tagar #GoogleWalkout.
Ada lima tuntutan yang disuruh beberapa karyawan itu, yakni:
1. Akhiri pemaksaan arbitrasi pada masalah diskriminasi serta pelecehan.
2. Prinsip untuk akhiri ketidakadilan jumlahnya upah serta peluang.
3. Membuka masalah pelecehan sex dengan transparan ke publik.
4. Terdapatnya proses yang pasti, kostum, serta inklusif untuk laporan pelecehan sex yang aman serta anonim.
5. Chief Diversity Officer dapat melapor langsung ke CEO serta memberikan referensi langsung ke dewan direksi. Lantas mesti ada perwakilan karyawan di dewan direksi.
Tindakan memprotes ini dipacu oleh laporan New York Times yang menulis masalah masalah pelecehan sex bapak Android Andy Rubin, yang telah mengundurkan diri dari Google semenjak 2014. Yang dipermasalahkan dari masalah itu ialah Google masih memberikan pesangon pada Rubin sesudah dia didapati lakukan pelecehan sex pada bawahannya.
Lebih parahnya kembali, bos besar Google Larry Page masih memberi pengakuan berisi pujian pada Rubin waktu dia mengundurkan diri, demikian diambil DsMedia dari The Verge, Kamis (1/11/2018).
Ada pula bekas SVP of search Google Amit Singhal yang dilaporkan mendapatkan pesangon sesudah mengundurkan diri sebab dakwaan pelecehan sex. Lantas direktur Google X Rich DeVaul masih dipertahankan di Google sesudah lakukan perihal tidak patut pada calon karyawan Google.
Menyikapi laporan itu, CEO Google Sundar Pichai serta VP people operations Google Eileen Naughton keluarkan pengakuan yang berbunyi telah mengeluarkan 48 orang yang ikut serta pada masalah pelecehan sex saat dua tahun ke belakang tiada memberikan pesangon.
Akan tetapi ke-2 orang itu benar-benar tidak menyangkal laporan New York Times. Sesaat Rubin menyebutkan laporan itu memiliki beberapa kekeliruan tentang waktu kerjanya di Google, serta melebih-lebihkan pesangon yang didapatkan Rubin dari Google, dan menyangkal dakwaan pelecehan sex yang diperuntukkan kepadanya.
0 Comments