"Hidup akan lebih menyenangkan apabila kita bermain game." Begitu kata seorang penulis asal Inggris, Roald Dahl dalam bukunya yang berjudul My Uncle Oswald (1979).
Ungkapan ini juga mungkin diutarakan oleh sebagian besar orang yang terpaksa harus berdiam diri di rumah demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Untuk melepas penat, banyak yang memilih bermain game.
Wajar saja jika selama pandemi para pengembang game menerima lonjakan jumlah pemain yang lebih tinggi dibanding biasanya.Pandemi ternyata menjadi "berkah" bagi sejumlah pengembang game. Sebab, ada beberapa game yang mendadak ramai dimainkan, terutama game online yang memungkinkan pemainnya berinteraksi di ruang virutal.
Nah, KompasTekno merangkum 3 game yang populer dan ramai dimainkan pada saat pandemi setahun belakangan. Berikut ini selengkapnya.
Animal Crossing: New Horizons
Lihat Foto
Nintendo
Animal Crossing: New Horizons.
Game buatan Nintendo yang dirilis pada masa-masal awal pandemi, Animal Crossing: New Horizons, langsung menerima sambutan positif dari para pemain.
Game yang hadir untuk konsol Nintendo Switch ini berhasil terjual sebanyak lebih 1,88 juta kopi hanya dalam waktu tiga hari sejak peluncurannya pada 20 Maret 2020.
Per 31 Desember 2020, game tersebut berhasil terjual sebanyak 31,18 juta kopi, mengalahkan Super Smash Bros. Ultimate yang mencatat penjualan 22,85 juta kopi.
Hal ini menjadi menarik lantaran Super Smash Bros. Ultimate dikenal sebagai salah satu game Nintendo terlaris. Bahkan, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa mengklaim Animal Crossing: New Horizons merupakan salah satu penyebab Nintendo Switch laris manis di pasaran.
"Karena Animal Crossing: New Horizons jadi game 'seksi', banyak konsumen yang tiba-tiba tertarik dengan Nintendo Switch. Hal ini juga menjadi salah satu pemicu mengapa penjualan konsol game ini meroket," kata Furukawa dalam sebuah wawancara.
Animal Crossing: New Horizons sendiri merupakan game yang memungkinkan kita untuk bertemu kerabat atau orang lain dalam dunia virtual. Hal ini pula yang membuat game ini ramai dimainkan saat orang-orang tidak dapat keluar rumah karena pandemi Covid-19.
Bahkan, banyak yang sudah memanfaatkan Animal Crossing untuk berbagai kepentingan, sesuai rapat, konferensi pers, hingga kampanye pilpres AS.
Among Us
Lihat Foto
Inner Sloth
Ilustrasi game Among Us
Meski sudah dirilis sejak Juni 2018 lalu, game simulasi bertahan hidup (survival) Among Us justru mendadak naik daun dan sempat trending di Twitter pada September 2020 lalu.
Hal ini dipicu oleh banyaknya YouTuber gaming yang memopulerkan game tersebut di kanal mereka masing-masing.
Among Us juga terbilang mudah untuk dipelajari karena aturan main yang sederhana, yaitu mencari dan membuang penjahat (impostor) yang menyamar sebagai salah satu kru pesawat antariksa.
Among Us dapat diunduh secara cuma-cuma di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). Meski demikian, pengguna harus merogoh kocek sekitar Rp 40.000 agar dapat memainkan Among Us di PC via Steam.
Uniknya, Among Us juga sudah mendukung crossplay. Artinya, pengguna Android atau iOS (mobile) dapat bermain bersama dengan pengguna PC.
Secara statistik sendiri, game ini mencatat peningkatan unduhan hingga 661 persen atau setara 18,4 juta unduhan per Agustus 2020, dibandingkan bulan sebelumnya.
Di platform mobile, terutama di Android, Among Us telah diunduh lebih dari 100 juta kali. Kenaikan jumlah unduhan ini terpusat di periode Agustus - September 2020.
Nah, saking populernya game ini, istilah impostor banyak digunakan oleh warganet di luar game tersebut sebagai meme.
Fall Guys: Ultimate Knockout
Lihat Foto
Sbnation
Poster Fall Guys: Ultimate Knockout.
Sama sesuai Animal Crossing, game Fall Guys: Ultimate Knockout langsung diserbu oleh pemain pada saat peluncurannya 4 Agustus lalu.
Bahkan, pada hari pertama peluncuran, pembuat Fall Guys, Mediatonic, harus meningkatkan kapasitas server agar game tersebut dapat dimainkan dengan lancar. Dalam 24 jam pertama setelah dirilis, Fall Guys dilaporkan telah dimainkan oleh 1,5 juta orang.
Kini, berdasarkan data Gamstat per 19 November 2020, jumlah pemain game ini telah menembus angka 29,3 juta. Perlu dicatat, kisaran angka tersebut hanya untuk jumlah pemain di PlayStation 4 (PS4) saja, belum termasuk PC.
Belum diketahui berapa jumlah keseluruhan pemain game tersebut di kedua platform. Yang jelas, di PC sendiri, game tersebut dikabarkan telah terjual sebanyak 11 juta kopi.
Sebagai informasi, Fall Guys merupakan game bergenre battle royale dengan sistem permainan last man standing, mirip sesuai Fortnite, PUBG Mobile, hingga Call of Duty Mobile.
Namun, berbeda dengan game battle royale kebanyakan, game besutan Mediatonic ini memiliki kontrol, berikut gameplay, yang terbilang cukup sederhana. Cara memainkannya adalah melewati halang rintang ala acara televisi Takeshi's Castle.
Pemain pun tidak wajib memiliki kemampuan khusus, lantaran misi dari game Fall Guys hanya menjadi pemenang dengan hingga garis finis.
Nah, dengan gameplay yang segar dan sederhana ini, ditambah dengan tampilan grafis yang menggemaskan, tak aneh jika game tersebut dilirik oleh banyak pemain dan gamer di platform streaming Twitch, YouTube, dan lain sebagainya.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
0 Comments